Menginitip Wisata dan Kulineran di Kota Solo
Hi
Sejenak kita
mengenal lebih dekat di Kota Solo
Kelahiran Kota
Solo bermula dari peristiwa Geger Pecinan, yakni pemberontakan etnis
Tionghoa dan Jawa yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi atau dikenal sebagai
Sunan Kuning.
Selain itu Kota Surakarta
juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota
Liwet. Penduduk Surakarta disebut sebagai wong Solo, dan istilah putri Solo
juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip
wanita dari Surakarta.
Budaya tersebut,
diantaranya batik, keris, wayang, dan gamelan. Kota Solo dikenal sebagai
salah satu sentra industri batik di Indonesia, tepatnya di Kelurahan Laweyan
dan Kauman. Ditempat ini, proses pembuatan batik dilakukan, mulai dari lembaran
kain mori menjadi kain batik yang penuh dengan motif dan warna menarik.

Yuk kita mampir
dan berbatik ria di kota Solo
1. Pasar Klewer.

2 Pusat Grosir Solo (PGS)

3. Beteng Trade Center (BTC)
4. Kampung Batik Laweyan
Kota Solo memiliki dua kampung batik legendaris yang sudah ada sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah Kampung Batik Laweyan. Melansir dari situs resminya, industri batik tulis di Kampung Batik Laweyan mulai berkembang pada abad 14 masehi pada masa pemerintahan Keraton Pajang. Pada 1990-an, lahir juragan batik di kampung ini sejalan dengan perkembangan teknik batik cap. Tersedia banyak pilihan produk batik dan kerajinan tangan dengan harga yang bersahabat di Kampung Batik Laweyan. Menariknya, wisatawan juga bisa mengikuti kelas membuat batik dengan harga antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000,
5. Kampung Batik Kauman
Selan Kampung Batik Laweyan, kamu bisa menjumai Kampung Batik Kauman di Kota Solo. Kampung Batik Kauman merupakan pusat ba tik tertua di Kota Solo, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kota Solo. Menurut sejarah, Kampung Batik Kauman dulunya adalah pemukiman kaum abdi dalem Keraton Solo yang mempertahankan tradisi dengan cara membatik. Batik Kauman menampilkan motif batik klasik yang didasarkan pada pakem atau standar Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain aneka produk batik, wisatawan bisa melihat proses pembuatan batik secara langsung dari tangan perajin.


Selain kota Solo terkenal akan beragama batik batiknya, ada
5 ( Lima ) tempat kuliner yang bikin antri.
1. Timlo Solo Sastro
Bagi kamu yang belum tahu, timlo merupakan sejenis sup berkuah kaldu bening yang disajikan dengan daging ayam suwir, hati dan ampela, sosis solo, dan potongan telur pindang. Untuk menikmatinya, kamu bisa menyantapnya secara langsung atau mencampurnya dengan nasi. Rasanya akan semakin nikmat dengan menambahkan sambal dan perasan jeruk nipis.
Jika kamu pencinta kuliner sate maka tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba sate buntel. Sate buntel daging kambing cincang yang dibuntel (bungkus) dengan lemak kambing yang kemudian dibakar.Selain bisa memesan sate buntel, di sini tersedia menu lainnya seperti gule, tongseng, tengkleng. Saat sedang mengunjungi Solo, kuliner satu ini wajib masuk daftar wisata kulinermu.
3. Tengkleng Bu Edi di Pasar Klewer.
Sedang
jalan-jalan di Pasar Klewer, Jalan DR. Radjiman, Gajahan? Kamu wajib mencicipi
Tengkleng Bu Edi yang berjualan mulai pukul 14:00 di bagian utara gapura pasar.
Biasanya, dalam hitungan jam saja tengkleng ini sudah ludes. Jadi kalau
tertarik mencoba, sebaiknya kamu sudah datang satu jam sebelum dibuka ya.
Tengkleng
Bu Edi ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan olahan jeroan kambing
dan tulang belulang, lalu disiram kuah kuning. Cita rasanya begitu
segar, gurih, dan sedikit pedas.

4. Selat Solo Mbak Lies
Satu lagi makanan khas Solo, yaitu Selat
Solo. Sajian kuliner satu ini merupakan 'fresh-salad' ala Solo. Kamu yang
sedang mengunjungi destinasi ini wajib mencicipi Selat Solo di sekitar Jalan
Veteran, Solo.Lokasi wisata kuliner Solo satu ini memang
agak tersembunyi, tepatnya berada di Gang II No 42, Serengan. Tenang saja,
usaha kamu untuk menemukan tempat ini pasti akan terbayar dengan selat Solo
yang menggugah selera.
Hanya dengan harga sekitar Rp28.000, kamu
sudah bisa mendapat satu porsi selat Solo yang terdiri dari potongan daging
sapi masak semur, galantin, telur rebus, wortel, buncis, kentang goreng, daun
selada, acar mentimun, dan irisan bawang merah. Tidak ketinggalan, kuah segar
dan mustard yang terbuat dari cuka dan campuran kuning telur yang semakin
melengkapi kenikmata kuliner satu ini.
5. Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan
Bukan hanya Jogjakarta saja yang punya
gudeg, di Solo pun kamu juga bisa mencicipi gudeg khas Solo. Nah, salah satu
tempat yang wajib kamu kunjungi untuk mencicipi gudeg dengan cita rasa
Solo ada di gudeg ceker Margoyudan. Gudeg yang satu ini memang terkenal dengan
cekernya yang menggugah selera.Namun, hal lain yang membuat warung gudeg
ini unik adalah gudeg ceker Margoyudan ini hanya buka pada saat dini hari saja,
tepatnya buka pada pukul 01.00 dini hari. Bahkan penyanyi ternama Syahrini juga
sudah mencicipi kuliner ternama ini lho.
Demikian kiranya sedikit tentang keindahan
dan keasyikan di kota Solo.
Penulis :
Imanuel Sugiarto

Lokasi wisata kuliner Solo satu ini memang
agak tersembunyi, tepatnya berada di Gang II No 42, Serengan. Tenang saja,
usaha kamu untuk menemukan tempat ini pasti akan terbayar dengan selat Solo
yang menggugah selera.
Hanya dengan harga sekitar Rp28.000, kamu
sudah bisa mendapat satu porsi selat Solo yang terdiri dari potongan daging
sapi masak semur, galantin, telur rebus, wortel, buncis, kentang goreng, daun
selada, acar mentimun, dan irisan bawang merah. Tidak ketinggalan, kuah segar
dan mustard yang terbuat dari cuka dan campuran kuning telur yang semakin
melengkapi kenikmata kuliner satu ini.
Namun, hal lain yang membuat warung gudeg
ini unik adalah gudeg ceker Margoyudan ini hanya buka pada saat dini hari saja,
tepatnya buka pada pukul 01.00 dini hari. Bahkan penyanyi ternama Syahrini juga
sudah mencicipi kuliner ternama ini lho.
Demikian kiranya sedikit tentang keindahan
dan keasyikan di kota Solo.
Penulis :
Imanuel Sugiarto
makananya enak dan murah
ReplyDelete