Menginitip Wisata dan Kulineran di Kota Solo

 Hi

Sejenak kita mengenal lebih dekat di Kota Solo

Kelahiran Kota Solo bermula dari peristiwa Geger Pecinan, yakni pemberontakan etnis Tionghoa dan Jawa yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi atau dikenal sebagai Sunan Kuning.

Selain itu Kota Surakarta juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Surakarta disebut sebagai wong Solo, dan istilah putri Solo juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip wanita dari Surakarta.

Budaya tersebut, diantaranya batik, keris, wayang, dan gamelan. Kota Solo dikenal sebagai salah satu sentra industri batik di Indonesia, tepatnya di Kelurahan Laweyan dan Kauman. Ditempat ini, proses pembuatan batik dilakukan, mulai dari lembaran kain mori menjadi kain batik yang penuh dengan motif dan warna menarik.



Ciri khas batik Solo adalah identik dengan warna putih kecoklatan atau krem, hitam, dan coklat, dilansir dari situs Pemerintah Kota Surakarta. Ciri khas lainnya yaitu bermotif geometri berukuran kecil yang mengikuti pakem batik Mataram. 

Yuk kita mampir dan berbatik ria di kota Solo

1. Pasar Klewer. 



Jika mencari aneka batik dengan harga murah di Solo, maka Pasar Klewer adalah tempat yang tepat. Selain batik, pasar tradisional ini menjajakan aneka kerajinan tangan, camilan khas Solo, dan lainnya dengan harga yang terjangkau.  Tak heran jika Pasar Klewer tidak pernah sepi dari pembeli dari luar kota. Terlebih, lokasinya sangat strategis berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Masjid Agung.  Pasar Klewer adalah pasar legendaris yang diresmikan Presiden Soekarno pada 1970, 

2 Pusat Grosir Solo (PGS) 



Pusat Grosir Solo atau PGS merupakan pusat belanja kain dan produk fesyen di Kota Solo. Kamu bisa menjumpai beragam jenis dan motif batik yang dijajakan di PGS dengan harga terjangkau.  Adapula beragam produk fesyen lain, seperti kebaya, gamis, rok, baju, dan masih banyak lainnya. Di PGS, kamu bisa membeli produk fesyen secara eceran maupun grosir.  Lokasi strategis dan produk beragam menjadikan PGS selalu ramai pembeli. Jika ingin berkunjung, lokasinya berada di Jalan Mayor Sunaryo No.1, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. 

3. Beteng Trade Center (BTC) 

Tidak jauh dari PGS, kamu bisa menjumpai pusat penjualan batik yakni Beteng Trade Center (BTC). Alamatnya berada di  Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kec. Pasar Kliwon, Kota Solo. Bangunan BTC lebih luas dan lebih modern. Bangunan tiga lantai ini, memiliki luas hingga 21 meter persegi. BTC menjual beragam batik aneka motif dengan harga terjangkau. Selain itu, pengunjung bisa menjumpai kain dan produk fesyen lainnya. 

4. Kampung Batik Laweyan 

Kota Solo memiliki dua kampung batik legendaris yang sudah ada sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah Kampung Batik Laweyan.  Melansir dari situs resminya, industri batik tulis di Kampung Batik Laweyan mulai berkembang pada abad 14 masehi pada masa pemerintahan Keraton Pajang. Pada 1990-an, lahir juragan batik di kampung ini sejalan dengan perkembangan teknik batik cap.  Tersedia banyak pilihan produk batik dan kerajinan tangan dengan harga yang bersahabat di Kampung Batik Laweyan. Menariknya, wisatawan juga bisa mengikuti kelas membuat batik dengan harga antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000, 

5. Kampung Batik Kauman 

Selan Kampung Batik Laweyan, kamu bisa menjumai Kampung Batik Kauman di Kota Solo. Kampung Batik Kauman merupakan pusat ba tik tertua di Kota Solo, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kota Solo.  Menurut sejarah, Kampung Batik Kauman dulunya adalah pemukiman kaum abdi dalem Keraton Solo yang mempertahankan tradisi dengan cara membatik.  Batik Kauman menampilkan motif batik klasik yang didasarkan pada pakem atau standar Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain aneka produk batik, wisatawan bisa melihat proses pembuatan batik secara langsung dari tangan perajin. 




6. Batik Danar Hadi

Nah siapa yang tak kenal dengan Batik Danar Hadi, adalah salah satu merek batik Solo yang legendaris dan terkenal. Berawal dari industri rumahan, Batik Danar Hadi didirikan pada 1967 oleh Santosa Doellah dan istrinya.  Batik Danar Hadi menawarkan beragam koleksi batik untuk aktivitas sehari-hari maupun acara spesial. Kamu juga bisa berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi atau House of Danar Hadi yang didirikan pada 2008. Melansir dari situs resminya, museum batik ini, menyimpan 10.000 koleksi kain batik. Bahkan, diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak.  Kain batik yang dipajang di museum ini berasal dari berbagai periode dan pengaruh budaya serta lingkungan yang berbeda-beda. Misalnya, batik Belanda, Djawa Hokokai, batik China, batik Sudagaran, dan sebagainya.  Di belakang Museum Batik Danar Hadi, terdapat kompleks pabrik batik tulis dan cap yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Jika ingin berkunjung, lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi, Nomor 261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo.



Selain kota Solo terkenal akan beragama batik batiknya, ada

5 ( Lima ) tempat kuliner yang bikin antri. 

1. Timlo Solo Sastro

Bagi kamu yang belum tahu, timlo merupakan sejenis sup berkuah kaldu bening yang disajikan dengan daging ayam suwir, hati dan ampela, sosis solo, dan potongan telur pindang. Untuk menikmatinya, kamu bisa menyantapnya secara langsung atau mencampurnya dengan nasi.
Rasanya akan semakin nikmat dengan menambahkan sambal dan perasan jeruk nipis.

Ada cukup banyak penjual timlo yang bisa kamu temukan di Solo. Salah satu yang populer dan terjamin kualitasnya adalah Timlo Sastro di Jalan Kapten Mulyadi No. 8, belakang Pasar Gedhe, Solo. Biasanya, warga Solo menyebut Timlo Sastro sebagai Timlo Mbalong karena lokasi Pasar Gedhe yang berada di Kampung Balong. Saat musim liburan tiba, Timlo Solo ini tak pernah sepi pengunjung.


Ji1.  2.  Sate Kambing Hj. Bejo 

Jika kamu pencinta kuliner sate maka tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba sate buntel. Sate buntel daging kambing cincang yang dibuntel (bungkus) dengan lemak kambing yang kemudian dibakar.Selain bisa memesan sate buntel, di sini tersedia menu lainnya seperti gule, tongseng, tengkleng. Saat sedang mengunjungi Solo, kuliner satu ini wajib masuk daftar wisata kulinermu.




3. Tengkleng Bu Edi di Pasar Klewer.

Sedang jalan-jalan di Pasar Klewer, Jalan DR. Radjiman, Gajahan? Kamu wajib mencicipi Tengkleng Bu Edi yang berjualan mulai pukul 14:00 di bagian utara gapura pasar. Biasanya, dalam hitungan jam saja tengkleng ini sudah ludes. Jadi kalau tertarik mencoba, sebaiknya kamu sudah datang satu jam sebelum dibuka ya.

Tengkleng Bu Edi ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan olahan jeroan kambing dan tulang belulang, lalu disiram kuah kuning. Cita rasanya begitu segar, gurih, dan sedikit pedas.



4. Selat Solo Mbak Lies

Satu lagi makanan khas Solo, yaitu Selat Solo. Sajian kuliner satu ini merupakan 'fresh-salad' ala Solo. Kamu yang sedang mengunjungi destinasi ini wajib mencicipi Selat Solo di sekitar Jalan Veteran, Solo.

Lokasi wisata kuliner Solo satu ini memang agak tersembunyi, tepatnya berada di Gang II No 42, Serengan. Tenang saja, usaha kamu untuk menemukan tempat ini pasti akan terbayar dengan selat Solo yang menggugah selera. 

Hanya dengan harga sekitar Rp28.000, kamu sudah bisa mendapat satu porsi selat Solo yang terdiri dari potongan daging sapi masak semur, galantin, telur rebus, wortel, buncis, kentang goreng, daun selada, acar mentimun, dan irisan bawang merah. Tidak ketinggalan, kuah segar dan mustard yang terbuat dari cuka dan campuran kuning telur yang semakin melengkapi kenikmata kuliner satu ini.



5. Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan

Bukan hanya Jogjakarta saja yang punya gudeg, di Solo pun kamu juga bisa mencicipi gudeg khas Solo. Nah, salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi untuk  mencicipi gudeg dengan cita rasa Solo ada di gudeg ceker Margoyudan. Gudeg yang satu ini memang terkenal dengan cekernya yang menggugah selera.

Namun, hal lain yang membuat warung gudeg ini unik adalah gudeg ceker Margoyudan ini hanya buka pada saat dini hari saja, tepatnya buka pada pukul 01.00 dini hari. Bahkan penyanyi ternama Syahrini juga sudah mencicipi kuliner ternama ini lho.

Demikian kiranya sedikit tentang keindahan dan keasyikan di kota Solo.

Penulis : 
Imanuel Sugiarto







B







Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jelajahi Keindahan Bali

Venice: Kota Kanal dan Arsitektur Menakjubkan di Italia

Tips dan Trik Travel biar perjalananmu auto lancar!