Sejarah dan Kuliner Kota Semarang

 

Para pembaca setia, siapa yang tidak kenal kota Semarang, tentutnya semua sudah tahu tentang lokasi di kota Semarang, Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin 

Nama "Semarang" kabarnya berasal dari kata "sem", yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang jarang-jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I alias Ki Ageng Pandan Arang (bupati pertama Semarang), datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan.



1)      Kota Pelabuhan

Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini.

Bermula dari aktivitas perdagangan di pelabuhan menjadikan Kota Semarang merupakan wilayah strategis dalam pengembangan perekonomian dan kontribusi distribusi barang jasa sejak zaman pra-kolonialisme. Sungai-sungai yang mengalir di pusat kota dahulu merupakan kawasan pelabuhan.



1)      Tempat Wisata

Semarang punya banyak pilihan tempat wisata menarik. Daerah ini menawarkan segudang tempat wisata, mulai dari sejarah sampai alam yang menawan. Semarang pun menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi untuk mengisi hari libur. Bisa dibilang, tidak cukup sehari untuk menjelajah semua tempat wisata di sana.

Beberapa destinasi wisata yang cukup dikenal antara lain, Lawang Sewu, Saloka Theme Park, Klenteng Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, Pagoda Avalokitesvara, Kampung Pelangi, Museum Ranggawarsita, Brown Canyon Semarang, Dusun Semilir Eco Park, Pantai Marina, Museum Rekor Dunia Indonesia, Museum Kereta Api Ambarawa dan Taman Margasatwa Semarang.

Salah satu tempat wisata yang dapat dinikmati khususnya dimalam hari adalah di Kota Lama yang berlokasi di pusat kawasan Kota Tua Semarang. 


Di dekat kota lama terdapat tempat wisata yang bernama Taman Srigunting

Taman Srigunting

Dulunya taman ini merupakan area pemakaman umum. Namun setelah dipindahkan, area ini kemudian menjadi lapangan tempat latihan baris-berbaris tentara Belanda. Itulah kenapa awalnya taman ini bernama “Parade Plein”.

Dari taman ini, ANak Nusantara bisa melihat Gedung Spiegel dan Marba yang sering dijadikan spot foto favorit. Ada juga properti foto berupa sepeda dan becak yang bisa digunakan dengan membayar sukarela. Taman ini juga seringkali menjadi titik kumpul bagi wisatawan yang mengikuti tur sejarah. 

Fasilitas Fasilitas yang tersedia di Taman Srigunting cukup lengkap. Taman ini dilengkapi dengan area bermain anak, jogging track, dan tempat duduk untuk bersantai.





Gereja Blenduk

Disamping Taman Srigunting, terdapat sebuah bangunan yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Lama Semarang, yaitu Gereja Blenduk. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dan menjadi gereja tertua yang ada di Jawa Tengah.

Nama dari gereja yang sebenarnya adalah Nederlandsche Indische Kerk atau Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel. Awalnya, bentuk bangunannya menyerupai rumah joglo.

Sekarang, gereja ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan umat Kristen Protestan. Namun, saat sedang tidak ada ibadah, para wisatawan juga diperbolehkan masuk dengan membayar uang pemeliharaan sebesar Rp10.000,-.



Pasar Klitikan yang menjual Barang Antik




Pasar Barang Antik yang terletak di Kota Lama Semarang adalah destinasi yang cocok untuk kamu yang ingin berburu barang antik. Pasar Klitikan, demikian nama pasar tersebut, berada di Jalan Garuda, Old Town, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Lapak pedagang di Pasar Klitikan kini lebih tertata dan rapi setelah dipindahkan ke gedung PPI yang berada di belakang Gereja Blenduk. Pasar Klitikan ini memiliki beragam barang antik mulai dari abad ke-13 sebelum Masehi. Kamu bisa menemukan uang kuno, keris, telepon dari tahun 70-an, buku-buku kuno, hingga mangkok dan guci dengan usia yang sudah berabad-abad.

1)   Kuliner Khas Semarangan

Lumpia Gang Lombok

Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran seperti wortel, kecambah, dan kubis. Sedangkan, Lumpia Semarang biasanya berbahan dasar, rebung, daging ayam/udang ebi dan telur. Bagi Pecinta Lumpia yang paling terkenal ada di Gang Lombok

Lumpia Gang Lombok merupakan salah satu kuliner legendaris di Semarang yang terkenal. Tempat makan ini kerap dikunjungi oleh wisatawan yang jalan-jalan ke Semarang. Lokasinya ada di Gang Lombok Nomor 11, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Lumpia Gang Lombok menyajikan lumpia khas Semarang yang berisi rebung. Penyajiannya biasanya ditambahkan dengan acar timun dan saus cocolan. Saat memesan kamu bisa memilih lumpia basah atau lumpia kering yang lebih garing. Harga satu lumpia semarang ini Rp 15.000.




Tahu Gimbal Pak Man

Tahu Gimbal adalah hidangan tradisional Semarang yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke 19. Nama "gimbal" memiliki makna 'menggumpal' karena mirip dengan rambut gimbal. Seiring waktu, lahirlah beberapa kedai tahu gimbal terkenal di Semarang.

Umumnya, tahu gimbal disajikan dalam piring besar dengan komposisi bahan-bahan yang ditata rapi sebagai topping. Penggemar kuliner ini akan mencampurkan semua bahan tersebut kemudian dituangkan sambal kacang kasar di atasnya.

Tahu Gimbal Lumayan Pak Man atau dikenal dengan Tahu Gimbal Plampitan sudah berdiri sejak tahun 1950-an dan sekarang telah dikelola oleh generasi keduanya. 



Keunggulan tempat makan ini adalah menyajikan tahu gimbal dengan porsi banyak dan diberi gimbal udang yang besar. Tentu saja dengan ukuran seperti ini sangat memuaskan dan membuat kenyang cukup dengan satu porsi saja. 

Soto Bangkong




Soto Bangkong merupakan soto ayam berkuah bening kecokelatan yang diisi bihun, tauge dan suwiran daging ayam. Kaldu dan potongan daging ayam kampung membuat rasa soto ini gurih mantap. Apalagi disertai dengan bawang putih goreng yang aromanya wangi sedap.

Disajikan dengan mangkuk ukuran sedang, soto ini makin enak dimakan bersama sate kerang, sate usus, pekedel atau tempe goreng. Makin sedap lagi jika ditambah sambal, perasan jeruk nipis dan kucuran kecap manis yang dibuat sendiri.

Inilah alasan kenapa soto bangkong selalu ramai diburu meskipun sudah puluhan tahun. Bahkan kini jadi salah satu kuliner legendaris Kota Semarang.

Toko Oen

Toko Oen Semarang buka sejak 1936. Restoran yang ada di Jalan Pemuda Nomor 52 ini menyajikan menu-menu campuran Eropa, Jawa, dan Tionghoa. Di sini kamu bisa menikmati berbagai hidangan seperti bistik lidah sapi, lumpia Semarang, dan aneka es krim.



Sate dan Gulai Kambing Kota Lama

Sate dan Gule Kambing 29 berlokasi di Jalan Letjen Suprapto Nomor 29, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Tepatnya di seberang Gereja Blenduk Kota Lama. Tempat makan ini sudah ada sejak 1945. Menu yang dijual yaitu olahan daging daging seperti gulai dan sate buntel. Cita rasanya sate dan gulainya yang khas membuat banyak wisatawan tertarik untuk datang ke tempat ini. Harga satu porsi makanannya sekitar Rp 30.000.



Nasi Ayam Karang Kojo



Lokasinya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Simpang Lima, Semarang. Bukanya mulai pukul 10.00-22.00. Kedai legendaris ini membanderol seporsi nasi ayam seharga Rp 10.000. Isinya ada telur rebus, ayam suwir, nasi dan sayur labu siam yang disiram kuah opor.

Ayamnya empuk banget apalagi tahu bacemnya disini terkenal berbumbu maknyus. Sayur labunya gak bikin eneg karena masih bertekstur krenyes. Terpenting lagi porsinya cukup bikin kenyang. Nasi ayam ini rasanya gurih banget tapi kalau mau pedes tinggal minta tambah cabe rawit rebus yang bisa digerus pakai sendok kalian.


Penulis : Imanuel Sugiarto










Comments

Popular posts from this blog

Jelajahi Keindahan Bali

Venice: Kota Kanal dan Arsitektur Menakjubkan di Italia

Dalam Mitologi dan Legenda Kisah Mistis di Pulau Dewata